AMPAS Kecam Pemkab Aceh Singkil yang tak Anggarkan Beasiswa

Pemkab Aceh Singkil

topmetro.news – Hari ini, Senin (2/12/2019), ada dua aliansi yang melakukan aksi demo. Pertama masyarakat yang tergabung dalam eks transmigrasi yang minta kejelasan alas hak tanah 280 hektar. Lalu yang kedua mahasiswa Aceh Singkil di Banda Aceh dan Aceh Besar, tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Aceh Singkil (AMPAS). Mereka mengecam sikap Pemkab Aceh Singkil yang tak menganggarkan beasiswa pada tahun 2019.

Tuntutan mahasiswa ini juga sudah pernah disuarakan pada Jumat minggu lalu. Namun karena tak mendapat respon dari Pemkab Aceh Singkil, kini mereka kembali melakukan aksi di Simpang Lima Kota Banda Aceh.

Menurut keterangan Koordinator AMPAS Hendri Bako, bahwa saat ini para mahasiswa yang berada di Banda Aceh dan Aceh Besar sangat kecewa terhadap kepemimpinan Dulmusrid Sazali.

“Kami sangat kecewa dan mengecam sikap Bupati Aceh Singkil. Yang dimana dia selaku kepala daerah tak menganggarkan sedikit pun beasiswa kepada mahasiswa yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar ini pada tahun ini,” katanya.

“Beasiswa ini sangat penting bagi kami yang sedang menuntut ilmu di negeri orang, untuk perbaikan sumber daya manusianya. Namun apa dikata, hak kami sebagai putra daerah malah dihapuskan,” sambungnya, diamini Ridwan, salah seorang peserta aksi.

Pertanggungjawaban Beasiswa

Mahasiswa Aceh Singkil yang sedang melakukan aksi demo di Simpang Lima Kota Banda Aceh | topmetro.news

Mereka pun meminta pertanggungjawaban Pemkab Aceh Singkil, yang mereka sebut sudah berbuat keji menghapuskan beasiswa.

“Kami juga meminta kepada pemkab khususnya Bupati Aceh Singkil agar memploting anggaran 2,5 miliar pada tahun 2020 untuk beasiswa Aceh Singkil di Banda Aceh dan Aceh Besar. Mengingat setiap tahunnya mahasiswa Aceh Singkil terus bertambah,” ucap Rahmadin salah seorang peserta aksi.

“Kami ingatkan kepada Pemkab Aceh Singkil. Jangan main-main dengan persoalan beasiswa ini. Bila tugas pemerintah menghapus beasiswa, bagaimana mungkin SDM mahasiswa Aceh Singkil bisa cerdas dan sejahtera,” kata Rahmadin.

Dari pantauan reporter topmetro.news di lapangan, para mahasiswa membawa atribut saat melakukan aksi demo. Tulisannya pun nyeleneh dan keras. Seperti ‘Di tangan Dulsaza Aceh Singkil hancur’. Ada juga bertuliskan ‘Bukan hubungan kita aja yang tak jelas ternyata Pemkab lebih tak jelas’.

reporter | Rusid Hidayat Berutu

Related posts

Leave a Comment